Rabu, 16 Juni 2010
Senin, 24 Mei 2010
Jadikan Aku Raja
Category : Ada Band
Betapa dalam, rasa kasihku padamu
Yang slalu membayangi, di setiap lingkup jalanku
Dibawah terang, ku meng'kuti langkah hidupku
Chorus:
Kekasihku tersenyumlah, bawa ku ke duniamu
Jadikan aku, raja bagimu dalam istana hatimu
Walau kini kau tak lagi, temani raga.. ku ini
Cintaku hanya untuk engkau seorang...
Bila tlah tiba waktuku untuk... dirimu
Nantikan jiwa ini, di kelam hatimu
Bawa anganku, raih semua bintang di lagu
Chorus
Guitar Wallpaper | Bagikan
Sabtu, 22 Mei 2010
Manusia Bodoh
Category : Ada Band
Dahulu terasa indah
Tak ingin lupakan
Bermesraan s'lalu jadi satu
Kenangan manis
Tiada yang salah
Hanya aku manusia bodoh
Yang biarkan semua ini permainkanku
Berulang ulang ulang kali
Reff :
Mencoba bertahan sekuat hati
Layaknya karang yang
Dihempas sang ombak
Jalani hidup dalam buai belaka
Serahkan cinta tulus di dalam takdir
Tak ayal tingkah lakumu
Buatku putus asa
Kadang akal sehat ini
Belum cukup membendungnya
Hanya kepedihan
Yang s'lalu datang menertawakanku
Engkau belahan jiwa
Tega menari indah di atas tangisanku
Kembali ke: Reff
Tapi sampai kapankah ku harus
Menanggungnya kutukan cinta ini
Bridge:
Semua kisah pasti ada akhir
Yang harus dilalui
Begitu juga akhir kisah ini yakinku indah
Kembali ke: Reff
Tapi sampai kapankah ku harus
Menanggungnya kutukan cinta ini
Bersemayam dalam kalbu
Guitar Wallpaper | Bagikan
Kamis, 20 Mei 2010
Pemujamu
Category: Ada Band
Kali ini ku tlah jatuh ke dalam
Dosa begitu besar
Terlalu mencintai
Begitu dalam
Mata itu berhasil hipnotisku
Menjerat nafsu jiwa
Mengurungku kedalam
Keindahan
Reff
Rasanya ingin malam ini
Menciummu hingga lemas
Rasanya ingin malam ini
Memelukmu hingga terlelap
Kau bagaikan simbol semesta alam
Dan aku pemujamu
Setiap saat bersimpuh dihadapmu
Kau memegang semua kehidupanku
Keluar dari derita
Menuju kedamaian yang Ilahi
Back to Reff
Tuhan tolong segera sadarkan
Aku dari semua
Pengaruh sihir cinta mati
Aku kepadanya
Back to Reff
Ku ingin ini bukan hanya
Sekedar mimpi belaka
Ku ingin ini menjadi
Dosa terindah dalam hidupku
Guitar Wallpaper | Bagikan
Senin, 10 Mei 2010
Bukan Cinta Sempurna
Mengapa kau membisu duhai jelita
Kilau bola matamu tak lagi berpendar
Paras cantiknya meredup
Hilangkan cahaya
Tahun berganti masa
Kau masih terpaku
Menanti kepastian dalam kebimbangan
Yang tiada akhir
Hanya kan membuat batin terluka
Reff:
Dengarkan kata hatimu
Dia bukan cinta yang sempurna
Tanpanya kau takkan mati
Dirundung dalam kesepian
Jangan buang waktumu
Dengan cinta yang semu
Nikmatilah hidupmu bersama diriku
Gapailah dunia dengan penuh senyum
Dan rasa cinta
Tataplah kilau pelangi
Gelora baru cinta menanti
Tepiskan kenangan lama
Tinggalkan luka yang menyakitkan
Bridge :
Hari esok kan mengganti
Sedih gundah dan sesalmu
Dunia tetap berputar tanpanya
Guitar Wallpaper | Bagikan
Kilau bola matamu tak lagi berpendar
Paras cantiknya meredup
Hilangkan cahaya
Tahun berganti masa
Kau masih terpaku
Menanti kepastian dalam kebimbangan
Yang tiada akhir
Hanya kan membuat batin terluka
Reff:
Dengarkan kata hatimu
Dia bukan cinta yang sempurna
Tanpanya kau takkan mati
Dirundung dalam kesepian
Jangan buang waktumu
Dengan cinta yang semu
Nikmatilah hidupmu bersama diriku
Gapailah dunia dengan penuh senyum
Dan rasa cinta
Tataplah kilau pelangi
Gelora baru cinta menanti
Tepiskan kenangan lama
Tinggalkan luka yang menyakitkan
Bridge :
Hari esok kan mengganti
Sedih gundah dan sesalmu
Dunia tetap berputar tanpanya
Guitar Wallpaper | Bagikan
Jumat, 07 Mei 2010
Armada Masa Depan
Indah persahabatan
Ta pernah hilang di memori ini
Tertawa bersama
Meski selali diiringi oleh kesedihan
Penuh warna
Bila tlah dewasa
Terkadang kita kekanak-kanakan
Selalu berkhayal
Namun melangkah dengan cita - cita yang mulia
Anugerah sang kuasa
Reff :
Kitalah armada masa depan
Yang akan mengukir dunia
Raih semua bintang
Dan tebarkan sinarnya terangi semesta
Takkan dipungkiri
Nanti kita akan menjadi tua
Jangan dibiarkan bergulirnya waktu
Hanyalah memakan usia
Tak jelas tujuannya
Bridge :
Hempaskan ragu dan kegalauan
Gapailah semua angan mimpimu
Cerahnya hari bila tercipta
Guitar Wallpaper | Bagikan
Ta pernah hilang di memori ini
Tertawa bersama
Meski selali diiringi oleh kesedihan
Penuh warna
Bila tlah dewasa
Terkadang kita kekanak-kanakan
Selalu berkhayal
Namun melangkah dengan cita - cita yang mulia
Anugerah sang kuasa
Reff :
Kitalah armada masa depan
Yang akan mengukir dunia
Raih semua bintang
Dan tebarkan sinarnya terangi semesta
Takkan dipungkiri
Nanti kita akan menjadi tua
Jangan dibiarkan bergulirnya waktu
Hanyalah memakan usia
Tak jelas tujuannya
Bridge :
Hempaskan ragu dan kegalauan
Gapailah semua angan mimpimu
Cerahnya hari bila tercipta
Guitar Wallpaper | Bagikan
Kau dan Keajaiban Kecilmu
Saat lonceng pagi datang
Getarkan relung hati kecilku
Akankah terasa lagi
Senja yang hadir
Seperti dulu
Berlari mengejar angin
Di tepi riuh deburnya air
Menanti perahu layar
Pulang menepi
Menjala cinta
Chorus:
Takkan kudengar suaramu
Nyanyi...kan keajaiban kecilmu
Takkan kau dendangkan lagi
Senandung syair hidupmu
Bayang dirimu menghilang
Seiring kepak camar menjelang
Tiada yang lebih manis
Semanis engkau ada di sini
Chorus 2x
Guitar Wallpaper | Bagikan
Getarkan relung hati kecilku
Akankah terasa lagi
Senja yang hadir
Seperti dulu
Berlari mengejar angin
Di tepi riuh deburnya air
Menanti perahu layar
Pulang menepi
Menjala cinta
Chorus:
Takkan kudengar suaramu
Nyanyi...kan keajaiban kecilmu
Takkan kau dendangkan lagi
Senandung syair hidupmu
Bayang dirimu menghilang
Seiring kepak camar menjelang
Tiada yang lebih manis
Semanis engkau ada di sini
Chorus 2x
Guitar Wallpaper | Bagikan
Nyawa Hidupku
Angin malam berhembus,
lirih dingin menyapa
Coba merasakan,
semilir kehadiran mu
Tuhan ku tanya cinta,
kemana arah dan tujuannya
Bila memang berpisah,
mengapa maut yang pisahkan
[Reff:]
Aku memuji mu, hingga jauh,
terdengar syahdu ke angkasa
Rintihan hati ku, memanggil mu,
dapatkah kau dengar nyawa hi-dup ku
Runtuh jiwa raga ku,
hancur berkeping-keping
Tangan dan kaki tiada,
berpijak di bumi lagi
[Reff]
Kau,
menelanjangi,
diri ku s’lalu,
lewat indahnya,
peluk kasih,
merangkul kalbu,
yang membelenggu,
dan kini,
tinggalkan ku
[Reff] (x2)
Guitar Wallpaper | Bagikan
lirih dingin menyapa
Coba merasakan,
semilir kehadiran mu
Tuhan ku tanya cinta,
kemana arah dan tujuannya
Bila memang berpisah,
mengapa maut yang pisahkan
[Reff:]
Aku memuji mu, hingga jauh,
terdengar syahdu ke angkasa
Rintihan hati ku, memanggil mu,
dapatkah kau dengar nyawa hi-dup ku
Runtuh jiwa raga ku,
hancur berkeping-keping
Tangan dan kaki tiada,
berpijak di bumi lagi
[Reff]
Kau,
menelanjangi,
diri ku s’lalu,
lewat indahnya,
peluk kasih,
merangkul kalbu,
yang membelenggu,
dan kini,
tinggalkan ku
[Reff] (x2)
Guitar Wallpaper | Bagikan
Kamis, 06 Mei 2010
Hitam dan Putih
Ku jatuh cinta lagi tuk kesekian kali
Saat pandangan kita menyatu menatap langit biru
Terlukis senyum cerah
Tebarkan warna warni
Taburi kehidupanku
Chorus:
Ku terlahir untukmu
Mengukir indah dunia
Kau mataku penuntun jalanku
Terangi malam tak lagi gelap
Berhiaskan kasih nan suci
Di dalam hidup ini
Tak ada yang sempurna
Ada hitam dan putih dapam segala
Ucap dan laku
Chorus
Sumpah mati sayangku padamu
Tak kan ada yang gantikan
Darat dan lautan kusatukan
Demi keagungan cinta
Guitar Wallpaper | Bagikan
Saat pandangan kita menyatu menatap langit biru
Terlukis senyum cerah
Tebarkan warna warni
Taburi kehidupanku
Chorus:
Ku terlahir untukmu
Mengukir indah dunia
Kau mataku penuntun jalanku
Terangi malam tak lagi gelap
Berhiaskan kasih nan suci
Di dalam hidup ini
Tak ada yang sempurna
Ada hitam dan putih dapam segala
Ucap dan laku
Chorus
Sumpah mati sayangku padamu
Tak kan ada yang gantikan
Darat dan lautan kusatukan
Demi keagungan cinta
Guitar Wallpaper | Bagikan
Rabu, 05 Mei 2010
Yang Terbaik Bagimu
Teringat masa kecilku
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak
Chorus:
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu
Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati
La la laa
La la la laa la
Chorus
Guitar Wallpaper | Bagikan
Kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu
Buatku melambung
Disisimu terngiang
Hangat nafas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi
Serta harapanmu
Kau ingin ku menjadi
Yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu
Jauhkan godaan
Yang mungkin kulakukan
Dalam waktuku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku
Terbelenggu jatuh dan terinjak
Chorus:
Tuhan tolonglah sampaikan
Sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji
Tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya
Ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuhi maumu
Andaikan detik itu
Kan bergulir kembali
Kurindukan suasana
Basuh jiwaku
Membahagiakan aku
Yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu
Yang pernah terlewati
La la laa
La la la laa la
Chorus
Guitar Wallpaper | Bagikan
Selasa, 04 Mei 2010
Akal Sehat
Dulu ku mencintaimu
Terasa bahagia
Namun kau hilang tanpa jejak
Membuat bertanya
Apa salah diriku
Hapus memori itu
Tak semudah dibayangkan
Bagai hantu di siang malam
Mendera batinku
Bayang dirimu
Begitu merasuk kalbu
Reff:
Akal sehat ku berhenti
Kala menatap indah matamu
Hingga melumpuhkan jiwa
Kau mencuri perhatian dan sayangku
Takkan lagi ku pungkiri semua
Saat kucoba tegar
Hadirmu kembali
Ada dera di sekujur tubuh
Lelah tuk berpikir
Sakit ku melihatnya
Bawa sejuta maaf
Entah dari hati
Letakkan janji sekali lagi
Di atas segalanya
Akankah ini
Hanya pelarian tanpa ujung
Repeat Reff [3x]
Aku memang cinta padamu
Terasa bahagia
Namun kau hilang tanpa jejak
Membuat bertanya
Apa salah diriku
Hapus memori itu
Tak semudah dibayangkan
Bagai hantu di siang malam
Mendera batinku
Bayang dirimu
Begitu merasuk kalbu
Reff:
Akal sehat ku berhenti
Kala menatap indah matamu
Hingga melumpuhkan jiwa
Kau mencuri perhatian dan sayangku
Takkan lagi ku pungkiri semua
Saat kucoba tegar
Hadirmu kembali
Ada dera di sekujur tubuh
Lelah tuk berpikir
Sakit ku melihatnya
Bawa sejuta maaf
Entah dari hati
Letakkan janji sekali lagi
Di atas segalanya
Akankah ini
Hanya pelarian tanpa ujung
Repeat Reff [3x]
Aku memang cinta padamu
Guitar Wallpaper | Bagikan
Jangan Egomu Kau Paksakan
Cinta tak slamanya indah
Kadang munculkan berjuta
Keangkuhan diri
Membuat kita tersudut
Terhenyak dan terpaku
Hingga akhirnya kacaukan sgalanya
Tak kuduga sebelumnya
Kau hanya inginkan suatu dariku
Sesali hati ini percaya akan dirimu
Saat ku tahu lakumu
Ungkap tabir palsumu
Jangan egomu kau paksakan
Jika hanya pertikaian akhirnya
Tanpa kita bisa satukan arah
Satukan rasa
Sungguh ku tak inginkanmu
Jadikanku pemuas hasrat duniamu
Namun rapuh jiwamu
Menyakiti ragamu
Membuatku terpedaya
Turut kehendakmu
Kadang munculkan berjuta
Keangkuhan diri
Membuat kita tersudut
Terhenyak dan terpaku
Hingga akhirnya kacaukan sgalanya
Tak kuduga sebelumnya
Kau hanya inginkan suatu dariku
Sesali hati ini percaya akan dirimu
Saat ku tahu lakumu
Ungkap tabir palsumu
Jangan egomu kau paksakan
Jika hanya pertikaian akhirnya
Tanpa kita bisa satukan arah
Satukan rasa
Sungguh ku tak inginkanmu
Jadikanku pemuas hasrat duniamu
Namun rapuh jiwamu
Menyakiti ragamu
Membuatku terpedaya
Turut kehendakmu
Guitar Wallpaper | Bagikan
1001 Cara
Entah apa lagi kuperbuat
Meyakinkan engkau
1001 cara kukerahkan menikmati dirimu
Pejam mata buatng segala risaumu
Terima hembusan nafas cintaku
Mendekat hatimu padaku
Biar mata ini hanya diam
Saling menyapa meresapi
Suara jiwa kita coba menyatu
Bila semua ini tak berarti cuma karena luka
Selalu sisakan perih menemani langkah dimasa lalu
Ketika takut menghalangi
Jadi putus asa
Genggam perasaanku erat
Detik ini menangi cinta yang tulus dan suci
Aku setia menunggu semua berkembang dihati
Bukan tanpa sebab bila nanti
Cinta putihku tak terbalas
Bahagia karena cinta tumbuh wangi
Dihatiku walau tak harus miliki
Meyakinkan engkau
1001 cara kukerahkan menikmati dirimu
Pejam mata buatng segala risaumu
Terima hembusan nafas cintaku
Mendekat hatimu padaku
Biar mata ini hanya diam
Saling menyapa meresapi
Suara jiwa kita coba menyatu
Bila semua ini tak berarti cuma karena luka
Selalu sisakan perih menemani langkah dimasa lalu
Ketika takut menghalangi
Jadi putus asa
Genggam perasaanku erat
Detik ini menangi cinta yang tulus dan suci
Aku setia menunggu semua berkembang dihati
Bukan tanpa sebab bila nanti
Cinta putihku tak terbalas
Bahagia karena cinta tumbuh wangi
Dihatiku walau tak harus miliki
Guitar Wallpaper | Bagikan
Bongkar
Iwan Fals : Bongkar Intro : E Em Kalau cinta sudah dibuang C Em Jangan harap keadialan akan datang Em Kesedihan hanya tontonan C Em Bagi mereka yang diperkuda jabatan C Em Oh...o...ya...o...ya...o...ya bongkar C Em Oh...o...ya...o...ya...o...ya bongkar Em Sabar sabar sabar dan tunggu C Em Itu jawaban yang kami terima Em Ternyata kita harus ke jalan C Em Robohkan setan yang berdiri mengangkang C Em Oh...o...ya...o...ya...o...ya bongkar (4x) Reff: G Penindasan serta kesewenang wenangan Am C Em Banyak lagi teramat banyak untuk disebutkan G Hoi hentikan hentikan jangan diteruskan Am C Em Kami muak dengan ketidakpastian dan keserakahan G Di jalanan kami sandarkan cita-cita Am C Em Sebab dirumah tak ada lagi yang bisa dipercaya G Orang tua pandanglah kami sebagai manusia Am C Em Kami bertanya tolong kau jawab dengan cinta Intro : E C Em Oh...o...ya...o...ya...o...ya bongkar
Guitar Wallpaper | Bagikan
Senin, 03 Mei 2010
Aku Antarkan
Iwan Fals : Aku Antarkan D Aku antar kau sore pukul lima D A D Laju roda dua seperti malas tak beringas D Langit mulai gelap sebentar lagi malam D A D Namun kau harus kembali tinggalkan kota ini [*] A Bm G F#m Saat lampu lampu mulai dinyalakan C Bm D Bm Smakin erat lingkar lengatmu di pinggangku F#m G F#m G Jarak bertambah dekat dua kelok lagi D A Bm G C A Stasiun bus antar kota pasti terlihat Reff: D G D A D G A D Tak terasa seminggu sudah engkau dipeluku D G D A D G A D Tak terasa seminggu alangkah cepatnya waktu D G D A D G A D Tak terasa seminggu rakus kulumat bibirmu D G D A D G A D Tak terasa seminggu tak bosan kau minta itu D Tiba di tujuan mesin kumatikan D A D Jariku kau genggam seakan enggan kau lepaskan Intro : D A D Back to [*], Reff:
Guitar Wallpaper | Bagikan
Sabtu, 01 Mei 2010
Yang Terlupakan
Iwan Fals : Yang Terlupakan Intro: C G AM G (2x) F Ab G C G Am G Denting piano kala jemari menari F C D F Nada merambat pelan dikesunyian malam Fm C G Am Saat datang rintik hujan bersama sebuah bayang F G C Yang pernah terlupakan C G Am G Hati kecil berbisik untuk kembali padanya F C D F Seribu kata menggoda seribu sesal didepan mata Fm C G Am Seperti menjelma waktu aku tertawa F G C G Am G Kala memberimu dosa C G Am G C G F G Oh..maafkanlah.....oh....maafkanlah Reff: C Em F G Rasa sesal di dasar hati diam tak mau pergi C Em F G Haruskah aku lari dari kenyataan ini F Fm C G Am Pernah kumencoba tuk sembunyi F G C Namun senyummu tetap mengikuti Intro: C G Am G F Em G (4x) Back to Reff (2x)
Guitar Wallpaper
Kamis, 29 April 2010
Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi
Iwan Fals : Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi Intro : Em C Em C Em Em Raung buldozer gemuruh pohon tumbang C Em Berpadu dengan jerit isi rimba raya Em Tawa kelakar badut-badut serakah C Em Tanpa HPH berbuat semaunya D Em Lestarikan alam hanya celoteh belaka D C D Lestarikan alam mengapa tidak dari dulu oh mengapa G C G O...ho O...ho...jelas kami kecewa D Am Menatap rimba yang dulu perkasa Bm C G D G Kini tinggal cerita pengantar lelah si buyung Reff Em Bencana erosi selalu datang menghatui C Tanah kering kerontang banjir datang itu pasti Em Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi C Em Musnah dengah sendirinya akibat rakus manusia Intro: G C G C G C D (2x) Am Em Am Em C D Em C D Em D Em Lestarikan hutan hanya celoteh belaka D C D Lestarikan hutan mengapa tidak dari dulu saja... G C G O..ho..O...ho...jelas kami kecewa D Em Mendengar gergaji tak pernah berhenti C G D G Demi kantong pribadi tak ingat rejeki generasi nanti Back to Reff: (5x)
Guitar Wallpaper
Selasa, 27 April 2010
Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu
Iwan Fals : Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu Intro : A E C#m F#m D A Bm A A E C#m F#m D A Bm E A A E C#m F#m Tabir gelap yang dulu hinggap D A Bm E Lambat laun mulai terungkap A E C#m F#m Labil tawamu tak pasti tangismu D A Bm E Jelas membuat aku sangat ingin mencari A C#m Apa yang tersembunyi D E Di balik manis senyummu A C#m Apa yang tersembunyi D E A Di balik bening dua matamu Intro : C#m F#m (2x) D A C#m F#m A C#m F#m D Bm E A E C#m F#m Dapat kutemui mengapa engkau tak pasti D A Bm E Lalu aku coba untuk mengerti A E C#m F#m Saat engkau tiba di simpang jalan D A Lalu kau bimbang untuk tentukan Bm E A Arah mana dekat tujuan A C#m F#m Jalan gelap yang kau pilih A C#m F#m Penuh lubang dan mendaki A C#m F#m Jalan gelap yang kau pilih A C#m F#m Penuh lubang dan mendaki
Senin, 26 April 2010
MATA DEWA
category: Iwan Fals
Intro : E C#m A B (2x)
E F#m
Di atas pasir senja pantai kuta
A B
Saat kau rebah di bahu kiriku
E F#m
Helai rambutmu halangi khusukku
A B
Nikmati ramah mentari yang pulang
[*]
E A
Seperti mata dewa...seperti mata dewa
E A
Seperti mata dewa...seperti mata dewa
E F#m
Aku berdiri tinggalkan dirimu
A B
Waktu sinarnya jatuh di jiwaku
E F#m
Gemuruh ombak sadarkan sombongku
A B
Ajaklah aku wahai sang perkasa
E A
Seperti mata dewa...seperti mata dewa
E A
Seperti mata dewa...seperti mata dewa
Reff:
E G#m A B
Yang menangis tinggalkan diriku
E G#m A B
Yang menangis lupakanlah aku
E G#m A B
Yang menangis tinggalkan diriku
E G#m A B
Yang menangis lupakanlah aku
E
Senja di hati
Intro : E C#m A B (2x)
E F#m
Lidah gelombang jilati batinku
A B
Belaian karang sampai ke jantungku
E F#m
Jingga matahari ajak aku pergi
A B
Kasihku tulus setulus indahmu
Kembali ke : [*], Reff:
E C#m-A-B
Seperti mata dewa
E C#m-A-B
Seperti mata dewa
E C#m-A-B
Seperti mata dewa
E C#m-A-B
Seperti mata dewa
E C#m-A-B
Senja di hati
Damai Kami Sepanjang Hari
Iwan Fals – Damai Kami Sepanjang Hari
Lirik dan chord Iwan Fals – Damai Kami Sepanjang Hari berasal dari blogmusikku.blogspot.com
Intro : F Dm G C F C 2x
F C G C
Hangat mentari pagi ini
F C G C
Antar ku pulang dari bermimpi
F C G C
Ramah tersenyum matahari
F C G Am
Inginkan aku tuk bernyanyi
C F C G
Indah pagi ini
C F G C F C
Nada sumbang enyahlah kau, biarkan kami
F C G C
Perlahan kau bangunkan aku
F C G C
Antarkan segelas kopi
F C G C
Dengar canda adik-adik mu
F C G Am
Inginkan aku segera bersatu
C F C G
Indah pagi ini
C F G C F C
Nada sumbang enyahlah kau, biarkan kami
Reff :
F E Dm C G C
Semoga akan tetap abadi
F C G C
Pagi ini, pagi esok
F C G C
Esok hari, hari nanti
F E Dm C G C
Semoga takkan pernah berhenti
F C G C
Canda hari, canda kami
F C G C
Damai kami sepanjang hari
Interlude : F C G C 3x
F C G Am C F C G C F G C F C
F C G C 3x
F C G Am C F C G C F G C F C
Balik ke Reff
F C G C
Hangat mentari pagi ini
F C G C
Antar ku pulang dari bermimpi
F C G C
Ramah tersenyum matahari
F C G Am
Inginkan aku tuk bernyanyi
C F C G
Indah pagi ini
C F G C F C
Nada sumbang enyahlah kau, biarkan kami
F C G C
Perlahan kau bangunkan aku
F C G C
Antarkan segelas kopi
F C G C
Dengar canda adik-adik mu
F C G Am
Inginkan aku segera bersatu
C F C G
Indah pagi ini
C F G C F C
Nada sumbang enyahlah kau, biarkan kami
Reff :
F E Dm C G C
Semoga akan tetap abadi
F C G C
Pagi ini, pagi esok
F C G C
Esok hari, hari nanti
F E Dm C G C
Semoga takkan pernah berhenti
F C G C
Canda hari, canda kami
F C G C
Damai kami sepanjang hari
Interlude : F C G C 3x
F C G Am C F C G C F G C F C
F C G C 3x
F C G Am C F C G C F G C F C
Balik ke Reff
Lirik dan chord Iwan Fals – Damai Kami Sepanjang Hari berasal dari blogmusikku.blogspot.com
Minggu, 25 April 2010
Kupu Kupu Hitam Putih
Kupu Kupu Hitam Putih
Iwan Fals
Menunggu matahari terbit
Di musim hujan
Mendung menjadi teman
Ada juga keindahannya
Butir embun yang ada didaun
Bagai intan berlian
Lebih riang ia berkilauan
Karena matahari tertutup awan
Suara burung burung didahan
Nyanyian alam
Bekerja ia mencari makan
Ada juga yang membuat sarang
Iri aku menyaksikan itu
Tapi kutekan aku harus bersyukur
Berguru pada kenyataan
Pada makhluk Tuhan yang katanya tak berakal
Mendung datang lagi
Setelah hangat sebentar
Butir embun hilang
Aku jadi termenung
Mencari pegangan
Mencoba untuk bersandar
Langit makin hitam
Aku jadi berharap pada hujan
Kupu kupu hitam putih
Terbang di sekitarku
Melihat ia menari
Hatiku terpatri
Sepasang merpati
Bercumbu dibalik awan
Kemudian ia turun menukik
Sujud syukur padanya
Lirik Lagu Indonesia
Iwan Fals
Menunggu matahari terbit
Di musim hujan
Mendung menjadi teman
Ada juga keindahannya
Butir embun yang ada didaun
Bagai intan berlian
Lebih riang ia berkilauan
Karena matahari tertutup awan
Suara burung burung didahan
Nyanyian alam
Bekerja ia mencari makan
Ada juga yang membuat sarang
Iri aku menyaksikan itu
Tapi kutekan aku harus bersyukur
Berguru pada kenyataan
Pada makhluk Tuhan yang katanya tak berakal
Mendung datang lagi
Setelah hangat sebentar
Butir embun hilang
Aku jadi termenung
Mencari pegangan
Mencoba untuk bersandar
Langit makin hitam
Aku jadi berharap pada hujan
Kupu kupu hitam putih
Terbang di sekitarku
Melihat ia menari
Hatiku terpatri
Sepasang merpati
Bercumbu dibalik awan
Kemudian ia turun menukik
Sujud syukur padanya
Lirik Lagu Indonesia
Sore Tugu Pancoran
Intro : C Am C Am F C G C Si Budi kecil kuyup menggigil F C G C Menahan dingin tanpa jas hujan F C G C Di simpang jalan tugu pancoran F C G C Tunggu pembeli jajakan koran F C G C Menjelang maghrib hujan tak reda F C G C Si Budi murung menghitung laba F C G C Surat kabar sore dijual malam F C G C Selepas Isya' melangkah pulang Reff: Am G F G C Anak sekecil itu berkelahi dengan waktu Am F G C Demi satu impian yang kerap ganggu tidurmu Am G F G C Anak sekecil itu tak sempat nikmati waktu Am F G C Dipaksa pecahkan karang lemah jarimu terkepal Intro: C Am C Am F C G C Cepat langkah waktu pagi menunggu F C G C Si Budi sibuk siapkan buku F C G C Tugas dari sekolah selesai setengah F C D C Sanggupkah si Budi diam di dua sisi Back to Reff:
Sabtu, 24 April 2010
Lonteku
pre>
Intro : Em C Am Em C Am F Em (2x)
Em D
Hembusan angin malam waktu itu
C Bm Am Em
Bawa lariku dalam dekapanmmu
Em D
Kau usap luka di sekujur tubuh ini
C Bm Am Em
Sembunyilah sembunyi ucapmu
Em D
Nampak jelas rasa takut di wajahmu
C Bm Am Em
Saat petugas datang mencariku
Intro: Em C Am Em C Am F Em
Reff:
C D G C G
Lonteku...terima kasih
C Am F Em
Atas pertolonganmu di malam itu
C D G C G
Lonteku...dekat padaku
C Am F Em
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
G D G Bm C
Walau kita berjalan dalam dunia hitam
Am F D
Benih cinta tak pandang siapa
G D G Bm C
Meski semua orang singkirkan kita
Am F D G
Genggam tangan erat-erat kita melangkah
Intro: Am Bm Am Em
Am Bm C D Em
Back to: Reff
Intro : Em C Am Em C Am F Em (2x)
Em D
Hembusan angin malam waktu itu
C Bm Am Em
Bawa lariku dalam dekapanmmu
Em D
Kau usap luka di sekujur tubuh ini
C Bm Am Em
Sembunyilah sembunyi ucapmu
Em D
Nampak jelas rasa takut di wajahmu
C Bm Am Em
Saat petugas datang mencariku
Intro: Em C Am Em C Am F Em
Reff:
C D G C G
Lonteku...terima kasih
C Am F Em
Atas pertolonganmu di malam itu
C D G C G
Lonteku...dekat padaku
C Am F Em
Mari kita lanjutkan cerita hari esok
G D G Bm C
Walau kita berjalan dalam dunia hitam
Am F D
Benih cinta tak pandang siapa
G D G Bm C
Meski semua orang singkirkan kita
Am F D G
Genggam tangan erat-erat kita melangkah
Intro: Am Bm Am Em
Am Bm C D Em
Back to: Reff
Jumat, 23 April 2010
NAK
Intro : C F C G C G Am F C G C C F C Jauh jalan yang harus kau tempuh G Am G C Mungkin samar bahkan mungkin gelap C F C Tajam kerikil setiap saat menunggu G Am G C Engkau lewat dengan kaki tak bersepatu Reff: Em F C Duduk sini nak dekat pada bapak G Am F G C Jangan kau ganggu ibumu Em F C Turunlah lekas dari pangkuannya G Am F G C Engkau lelaki kelak sendiri Intro : C C F C Jauh jalan yang harus kau tempuh G Am G C Mungkin samar bahkan mungkin gelap Intro : G F G Dm G F Em F Em F Dm Bb F C Back to: Reff
Menanti Seorang Kekasih
Intro: C-Am-F-G
C F
Bila mentari Bersinar lagi
G E G
Hatikupun ceria kembali (asik)
E A
Kutatap mega tiada yang hitam
G E
Betapa indah hari ini
Reff:
G
Kumenanti seorang kekasih
F C
Yang tercantik yang datang di hari ini
G
Adakah dia kan selalu setia
C F C G C
Bersanding hidup penuh pesona harapanku
F G C
Jangan kau tak menepati janji
G C
Datanglah dengan kasihmu
F G C
Andai kau tak datang hari ini
G C
Punah harapanku...
Intro : C-Am-F-G
C F
Kutatap mega tiada yang hitam
B E
Betapa indah hari ini
Kembali ke Reff:
F G C
Jangan kau tak menepati janji
G C
Datanglah dengan kasihmu
F G C
Andai kau tak datang kali ini
G C
Punah harapanku...
Kamis, 22 April 2010
Perempuan Malam
Intro : D D Perempuan malam mandi di kali Buih-buih busa sampo ketengan Di atas kepala lewat kereta Yang berjalan lambat nakal menggoda C G Disambut tawa renyah memecah langit C D Dengus kereta semakin genit D Semua noda coba dibersihkan Namun masih saja terlihat kotor Karena kereta kirimkan debu Yang datang tak mampu ia tepiskan C G Perempuan malam kenakan handuknya C D Setelah usap seluruh tubuhnya Reff: A D Hangatkan tubuh dicerah pagi A D Pada matahari A D Keringkan hati yang penuh tangis A Bm Walau hanya sesaat G D Segelas kopi sebatang rokok G D Segurat catatan yang tersimpan G D Perempuan malam menunggu malam A Untuk panjangnya malam... Bm G A Oo...oo...o...o...o...(2x) Intro: D D Perempuan malam diikat tali Dihidup dimimpi dihatinya Aku hanya lihat dari jembatan Tanpa mampu untuk melepaskan C G Perempuan malam dipinggir jerami C D Nyanyikan doa nyalakan api C G Perempuan malam dipinggir jerami C D Nyanyikan doa nyalakan api Kembali ke Reff: (fade out)
Siang Seberang Istana
Intro: Em C Em C Am Em
Em
Seorang anak kecil bertubuh dekil
Bm C Em
Tertidur berbantal sebelah lengan
D C Em
berselimut debu jalanan
Em
Ridang pohon jalan menunggu rela
Bm C Em
Kawan setia sehabis bekerja
D C Em
Siang di seberang sebuah istana
D C Em
Siang di seberang sebuah istana
Reff I:
C D G Em
Kotak semir mungil dan sama dekil
C D G Em
Benteng rapuh dari lapar memanggil
C D G Em
Gardu dan mata para penjaga
C D F Em
Saksi nyata...yang sudah terbiasa
Em
Tamu negara nampak terpesona
Bm C Em
Mengelus dada gelengkan kepala
D C Em
Saksikan perbedaan yang ada
Reff II:
C D G Em
Sombong melangkah istana yang megah
C D G Em
Seakan meludah diatas tubuh yang resah
C D G Em
Ribuan jerit di depan hidungmu
C D F Em
Namun yang kutahu...tak terasa menganggu
Intro: Em Bm C Em Em Bm C Em C Am Em D C D Em
Kembali ke : Reff I, Reff II, Reff I, Reff II
Em
Gema adzan Ashar sentuh telinga
Bm C B
Buyarkan mimpi si kecil siang tadi
Em Bm
Dia berdiri malas melangkahkan kaki
C B Em
Diraihnya mimpi...digenggam...tak dilepaskan...lagi
Coda: Em Bm C Em (2x)
Biografi Iwan Fals
Biografi Iwan Fals
Aku lahir tanggal 3 September 1961. Kata ibuku, ketika aku berumur bulanan, setiap kali mendengar suara adzan maghrib aku selalu menangis. Aku nggak tau kenapa sampai sekarang pun aku masih gambang menangis. Biar begini-begini, aku orangnya lembut dan gampang tersentuh. Sebagai contoh, menyaksikan berita di televisi yang memberitakan ada orang sukses lalu medapatkan penghargaan atas prestasinya, aku pun bisa menangis. Melihat seorang ibu yang menunjukkan cinta kasihnya pada anaknya, juga bisa membuat aku tersentuh dan lalu menangis.
Bicara perjalanan karir musikku, dimulai ketika aku aktif ngamen di Bandung. Aku mulai ngamen ketika berumur 13 tahun. Waktu itu aku masih SMP. Aku belajar main gitar dari teman-teman nongkrongku. Kalau mereka main gitar aku suka memperhatikan. Tapi mau nanya malu. Suatu hari aku nekat memainkan gitar itu. Tapi malah senarnya putus. Aku dimarahi.
Sejak saat itu, gitar seperti terekam kuat dalam ingatanku. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatanku.
Dulu aku pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Kebetulan di sana ada saudara orang tuaku yang nggak punya anak. Karena tinggal di negeri orang, aku merasakan sangat membutuhkan hiburan. Hiburan satu-satunya bagiku adalah gitar yang kubawa dari Indonesia. Saat itu ada dua lagu yang selalu aku mainkan, yaitu Sepasang Mata Bola dan Waiya.
Waktu pulang dari Jeddah pas musim Haji. Kalau di pesawat orang-orang pada bawa air zam-zam, aku cuma menenteng gitar kesayanganku. Dalam perjalanan dalam pesawat dari Jeddah ke Indonesia, pengetahuan gitarku bertambah. Melihat ada anak kecil bawa gitar di pesawat, membuat seorang pramugari heran. Pramugari itu lalu menghampiriku dan meminjam gitarku. Tapi begitu baru akan memainkan, pramugari itu heran. Soalnya suara gitarku fals. "Kok kayak gini steman-nya?" tanyanya. Waktu itu, meski sudah bisa sedikit-sedikit aku memang belum bisa nyetem gitar. Setelah membetulkan gitarku, pramugari itu lalu mengajariku memainkan lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.
Waktu sekolah di SMP 5 Bandung aku juga punya pengalaman menarik dengan gitar. Suatu ketika, seorang guruku menanyakan apakah ada yang bisa memainkan gitar. Meski belum begitu pintar, tapi karena ada anak perempuan yang jago memainkan gitar, aku menawarkan diri. "Gengsi dong," pikirku waktu itu. Maka jadilah aku pemain gitar di vokal grup sekolahku.
Kegandrunganku pada gitar terus berlanjut. Saat itu teman-teman mainku juga suka memainkan gitar. Biasanya mereka memainkan lagu-lagu Rolling Stones. Melihat teman-temanku jago main gitar, aku jadi iri sendiri. Aku ingin main gitar seperti mereka. Daripada nggak diterima di pergaulan, sementara aku nggak bisa memainkan lagu-lagu Rolling Stones, aku nekat memainkan laguku sendiri. Biar jelek-jelek, yang penting lagu ciptaanku sendiri, pikirku.
Untuk menarik perhatian teman-temanku, aku membuat lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, merusak lagu orang. Mulailah teman-temanku pada ketawa mendengarkan laguku.
Setelah merasa bisa bikin lagu, apalagi bisa bikin orang tertawa, timbul keinginan untuk mencari pendengar lebih banyak. Kalau ada hajatan, kawinan, atau sunatan, aku datang untuk menyanyi. Dulu manajernya Engkos, yang tukang bengkel sepeda motor. Karena kerja di bengkel yang banyak didatangi orang, dia selalu tahu kalau ada orang yang punya hajatan.
Di SMP aku sudah merasakan betapa pengaruh musik begitu kuat. Mungkin karena aku nggak punya uang, nggak dikasih kendaraan dari orang tua untuk jalan-jalan, akhirnya perhatianku lebih banyak tercurah pada gitar. Sekolahku mulai nggak benar. Sering bolos, lalu pindah sekolah.
Aku merasakan gitar bisa menjawab kesepianku. Apalagi ketika sudah merasa bisa bikin lagu, dapat duit dari ngamen, mulailah aku sombong. Tetapi sesungguhnya semuanya itu kulakukan untuk mencari teman, agar diterima dalam pergaulan.
Suatu ketika ada orang datang ke Bandung dari Jakarta. Waktu itu aku baru sadar kalau ternyata lagu yang kuciptakan sudah terkenal di Jakarta. Maksudku sudah banyak anak muda yang memainkan laguku itu. Malah katanya ada yang mengakui lagu ciptaanku.
Sebelum orang Jakarta yang punya kenalan produser itu datang ke Bandung, aku sebetulnya sudah pernah rekaman di Radio 8 EH. Aku bikin lagu lalu diputar di radio itu. Tapi radio itu kemudian dibredel.
Setelah kedatangan orang Jakarta itu, atas anjuran teman-temanku, aku pergi ke Jakarta. Waktu itu aku masih sekolah di SMAK BPK Bandung. Sebelum ke Jakarta aku menjual sepeda motorku untuk membuat master. Aku tidak sendirian. Aku bersama teman-teman dari Bandung: Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul.
Kami lalu rekaman. Ternyata kasetnya tidak laku. Ya, sudah, aku ngamen lagi, kadang-kadang ikut festival. Setelah dapat juara di festival musik country , aku ikut festival lagu humor. Kebetulan dapat nomor. Oleh Arwah Setiawan (almarhum) lagu-lagu humorku lalu direkam, diproduseri Handoko. Nama perusahaannya ABC Records. Aku rekaman ramai-ramai, sama Pepeng (kini pembawa acara kuis Jari-jari, jadi MC, dll), Krisna, dan Nana Krip. Tapi rekaman ini pun tak begitu sukses. Tetap minoritas. Hanya dikonsumsi kalangan tertentu saja, seperti anak-anak muda.
Akhirnya aku rekaman di Musica Studio. Sebelum ke Musica, aku sudah rekaman sekitar 4 sampai 5 album. Setelah rekaman di Musica itu, musikku mulai digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri.
(dikutip dari iwanfals.co.id)
IWAN FALS
Nama asli: Virgiawan Listanto
Nama populer: Iwan Fals
Nama panggilan: Tanto
Tempat tgl. lahir: Jakarta, 3 September 1961
Alamat sekarang: Jl. Desa Leuwinanggung No. 19 Cimanggis,
Bogor Jawa Barat - Indonesia
Pendidikan:
SMP 5 Bandung,
SMAK BPK Bandung,
STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP),
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Orang tua: Lies (ibu), alm. Sutopo (ayah)
Isteri: Rosanna (Mbak Yos)
Anak:
Galang Rambu Anarki (almarhum)
Anissa Cikal Rambu Basae
Rayya Rambu Robbani
Hobi: sepakbola, karate
Sumber: http://iwanfalsmania.blogspot.com/2006/05/iwan-fals.html
Aku lahir tanggal 3 September 1961. Kata ibuku, ketika aku berumur bulanan, setiap kali mendengar suara adzan maghrib aku selalu menangis. Aku nggak tau kenapa sampai sekarang pun aku masih gambang menangis. Biar begini-begini, aku orangnya lembut dan gampang tersentuh. Sebagai contoh, menyaksikan berita di televisi yang memberitakan ada orang sukses lalu medapatkan penghargaan atas prestasinya, aku pun bisa menangis. Melihat seorang ibu yang menunjukkan cinta kasihnya pada anaknya, juga bisa membuat aku tersentuh dan lalu menangis.
Bicara perjalanan karir musikku, dimulai ketika aku aktif ngamen di Bandung. Aku mulai ngamen ketika berumur 13 tahun. Waktu itu aku masih SMP. Aku belajar main gitar dari teman-teman nongkrongku. Kalau mereka main gitar aku suka memperhatikan. Tapi mau nanya malu. Suatu hari aku nekat memainkan gitar itu. Tapi malah senarnya putus. Aku dimarahi.
Sejak saat itu, gitar seperti terekam kuat dalam ingatanku. Kejadian itu begitu membekas dalam ingatanku.
Dulu aku pernah sekolah di Jeddah, Arab Saudi, di KBRI selama 8 bulan. Kebetulan di sana ada saudara orang tuaku yang nggak punya anak. Karena tinggal di negeri orang, aku merasakan sangat membutuhkan hiburan. Hiburan satu-satunya bagiku adalah gitar yang kubawa dari Indonesia. Saat itu ada dua lagu yang selalu aku mainkan, yaitu Sepasang Mata Bola dan Waiya.
Waktu pulang dari Jeddah pas musim Haji. Kalau di pesawat orang-orang pada bawa air zam-zam, aku cuma menenteng gitar kesayanganku. Dalam perjalanan dalam pesawat dari Jeddah ke Indonesia, pengetahuan gitarku bertambah. Melihat ada anak kecil bawa gitar di pesawat, membuat seorang pramugari heran. Pramugari itu lalu menghampiriku dan meminjam gitarku. Tapi begitu baru akan memainkan, pramugari itu heran. Soalnya suara gitarku fals. "Kok kayak gini steman-nya?" tanyanya. Waktu itu, meski sudah bisa sedikit-sedikit aku memang belum bisa nyetem gitar. Setelah membetulkan gitarku, pramugari itu lalu mengajariku memainkan lagu Blowing in the Wind-nya Bob Dylan.
Waktu sekolah di SMP 5 Bandung aku juga punya pengalaman menarik dengan gitar. Suatu ketika, seorang guruku menanyakan apakah ada yang bisa memainkan gitar. Meski belum begitu pintar, tapi karena ada anak perempuan yang jago memainkan gitar, aku menawarkan diri. "Gengsi dong," pikirku waktu itu. Maka jadilah aku pemain gitar di vokal grup sekolahku.
Kegandrunganku pada gitar terus berlanjut. Saat itu teman-teman mainku juga suka memainkan gitar. Biasanya mereka memainkan lagu-lagu Rolling Stones. Melihat teman-temanku jago main gitar, aku jadi iri sendiri. Aku ingin main gitar seperti mereka. Daripada nggak diterima di pergaulan, sementara aku nggak bisa memainkan lagu-lagu Rolling Stones, aku nekat memainkan laguku sendiri. Biar jelek-jelek, yang penting lagu ciptaanku sendiri, pikirku.
Untuk menarik perhatian teman-temanku, aku membuat lagu-lagu yang liriknya lucu, humor, bercanda-canda, merusak lagu orang. Mulailah teman-temanku pada ketawa mendengarkan laguku.
Setelah merasa bisa bikin lagu, apalagi bisa bikin orang tertawa, timbul keinginan untuk mencari pendengar lebih banyak. Kalau ada hajatan, kawinan, atau sunatan, aku datang untuk menyanyi. Dulu manajernya Engkos, yang tukang bengkel sepeda motor. Karena kerja di bengkel yang banyak didatangi orang, dia selalu tahu kalau ada orang yang punya hajatan.
Di SMP aku sudah merasakan betapa pengaruh musik begitu kuat. Mungkin karena aku nggak punya uang, nggak dikasih kendaraan dari orang tua untuk jalan-jalan, akhirnya perhatianku lebih banyak tercurah pada gitar. Sekolahku mulai nggak benar. Sering bolos, lalu pindah sekolah.
Aku merasakan gitar bisa menjawab kesepianku. Apalagi ketika sudah merasa bisa bikin lagu, dapat duit dari ngamen, mulailah aku sombong. Tetapi sesungguhnya semuanya itu kulakukan untuk mencari teman, agar diterima dalam pergaulan.
Suatu ketika ada orang datang ke Bandung dari Jakarta. Waktu itu aku baru sadar kalau ternyata lagu yang kuciptakan sudah terkenal di Jakarta. Maksudku sudah banyak anak muda yang memainkan laguku itu. Malah katanya ada yang mengakui lagu ciptaanku.
Sebelum orang Jakarta yang punya kenalan produser itu datang ke Bandung, aku sebetulnya sudah pernah rekaman di Radio 8 EH. Aku bikin lagu lalu diputar di radio itu. Tapi radio itu kemudian dibredel.
Setelah kedatangan orang Jakarta itu, atas anjuran teman-temanku, aku pergi ke Jakarta. Waktu itu aku masih sekolah di SMAK BPK Bandung. Sebelum ke Jakarta aku menjual sepeda motorku untuk membuat master. Aku tidak sendirian. Aku bersama teman-teman dari Bandung: Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule yang tergabung dalam Amburadul.
Kami lalu rekaman. Ternyata kasetnya tidak laku. Ya, sudah, aku ngamen lagi, kadang-kadang ikut festival. Setelah dapat juara di festival musik country , aku ikut festival lagu humor. Kebetulan dapat nomor. Oleh Arwah Setiawan (almarhum) lagu-lagu humorku lalu direkam, diproduseri Handoko. Nama perusahaannya ABC Records. Aku rekaman ramai-ramai, sama Pepeng (kini pembawa acara kuis Jari-jari, jadi MC, dll), Krisna, dan Nana Krip. Tapi rekaman ini pun tak begitu sukses. Tetap minoritas. Hanya dikonsumsi kalangan tertentu saja, seperti anak-anak muda.
Akhirnya aku rekaman di Musica Studio. Sebelum ke Musica, aku sudah rekaman sekitar 4 sampai 5 album. Setelah rekaman di Musica itu, musikku mulai digarap lebih serius. Album Sarjana Muda, misalnya, musiknya ditangani Willy Soemantri.
(dikutip dari iwanfals.co.id)
IWAN FALS
Nama asli: Virgiawan Listanto
Nama populer: Iwan Fals
Nama panggilan: Tanto
Tempat tgl. lahir: Jakarta, 3 September 1961
Alamat sekarang: Jl. Desa Leuwinanggung No. 19 Cimanggis,
Bogor Jawa Barat - Indonesia
Pendidikan:
SMP 5 Bandung,
SMAK BPK Bandung,
STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang IISIP),
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Orang tua: Lies (ibu), alm. Sutopo (ayah)
Isteri: Rosanna (Mbak Yos)
Anak:
Galang Rambu Anarki (almarhum)
Anissa Cikal Rambu Basae
Rayya Rambu Robbani
Hobi: sepakbola, karate
Sumber: http://iwanfalsmania.blogspot.com/2006/05/iwan-fals.html
Rabu, 21 April 2010
Jangan Bicara
Intro: D G D G D G (2x)
D A D
Jangan bicara...soal idealisme
G D A Bm G A
Mari bicara...berapa banyak uang di kantong kita
Bm G D A
Atau berapa dasyatnya ancaman
Bm G A D G
Yang membuat kita terpaksa...onani
D A D
Jangan bicara...soal nasionalisme
G D A Bm G A
Mari bicara....tentang kita yang lupa warna bendera sendiri
Bm G D
Atau tentang kita yang buta
A Bm G A D
Bisul tumbuh subur di ujung hidung yang memang tak mancung
Intro: D G D G D G D G (2x)
D A D
Jangan perdebatkan...soal keadilan
G D A D
Sebab keadilan bukan untuk diperdebatkan
G A D
jangan cerita....soal kemakmuran
G D A G D
Sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan polan
Intro: D G D G D G
D G D G D
Reff:
Bm
Lihat di sana....
G D A D A D
Si Urip meratap, diteras marmer direktur murtad
Bm
Lihat di sana.....
G D A D A D
Si Icih sedih, diranjang empuk waktu majikannya...menindih
Bm
Lihat di sana.....
G D A D A D
Antrian pencuri yang timbul sebab nasinya di curi
D A D
Jangan bicara....soal runtuhnya moral
G D A Bm G A
Mari bicara tentang harga diri yang tak ada arti
Bm G D A G D
Atau tentang tanggung jawab yang kini dianggap sepi
Coda: D G D G D G D
Selasa, 20 April 2010
Bung Hatta
Intro: G A D Bm Em A D
D F#m Bm [A]
Tuhan terlalu cepat semua
G F#m Em
Kau panggil satu-satunya yang tersisa
G A D
Proklamator tercinta...
D F#m Bm [A]
Jujur lugu dan bijaksana
G F#m Em
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
G A D
Rakyat Indonesia....
Reff:
F#m Bm G D
Hujan air mata dari pelosok negeri
Em G D
Saat melepas engkau pergi....
F#m Bm G D
Berjuta kepala tertunduk haru
Em G
Terlintas nama seorang sahabat
Bm F#m Bm
Yang tak lepas dari namamu...
G D G D
Terbayang baktimu, terbayang jasamu...
G A Bm G D
Terbayang jelas...jiwa sederhanamu...
Em G D
Bernisan bangga, berkafan doa
A G A G A D
Dari kami yang merindukan orang sepertimu....
Intro: D A Bm F#m G D E A
D A Bm F#m G D Em A D
Kembali ke Reff:
Coda: D F#m Bm G A D
Senin, 19 April 2010
Rindu Tebal
Iwan Fals: Rindu Tebal
Intro : C
C
Sewindu sudah lamanya waktu
C G C
Tinggalkan tanah kelahiranku
C
Rinduku tebal kasih yang kekal
C G C
Detik ke detik bertambah tebal
G Am G F G C
Pagi yang kutelusuri riuh tak bernyanyi
G Am G F G C
Malam yang aku jalani sepi tak berarti
C
Saat kereta mulai berjalan
C G C
Rinduku tebal tak tertahankan
Intro: Am G Am G F G C
C
Terlintas jelas dalam benakku
C G C
Makian bapak usirku pergi
C
Hanya menangis yang emak bisa
C G C
Dengan terpaksa kutinggalkan desa
G Am
Seekor kambing kucuri
G F G C
Milik tetangga tuk makan sekeluarga
G Am
Bapak tak mau mengerti
G F G C
Hilang satu anak tuk harga diri
Reff:
Am Em
Aku pergi meninggalkan coreng hitam dimuka Bapak
F G C
Yang membuat malu keluargaku
Am Em
Kuingin kembali mungkinkah mereka mau terima
F G C
Rinduku...
C
Maafkan semua kesalahanku
C G C
Kursi kereta yang pasti tahu
Intro : G Am G F C (2x)
Kembali ke Reff:
Minggu, 18 April 2010
Belalang Tua
(intro) G Em C D 4x
G Em C D
Belalang tua diujung daun warnanya kuning kecoklat-coklatan
G Em
Badannya bergoyang ditiup angin
C D
Mulutnya masih saja mengunyah
G Em C D
tak kenyang-kenyang
G Em
Sudut mata kananku tak sengaja
C D
melihat belalang tua yang rakus
G Em
Sambil menghisap dalam rokokku
C D G Em C D
Kutulis syair tentang hati yang khawatir
G Em C D
Sebab menyaksikan akhir dari kerakusan
G Em C D
Belalang tua yang tak kenyang-kenyang
[intro] G Em C D 3x
G Em
Seperti sadar kuperhatikan,
C D
ia berhenti mengunyah
G Em
Kepalanya mendongak keatas
C D
Matanya melotot melihatku tak senang
G Em
kakinya mencengkeram daun
C D
Empat di depan dua di belakang
G Em C D
bergerigi tajam
G Em
Sungutnya masih gagah menusuk langit
C D G Em C D G
berfungsi sebagai radar
G Em C D
Belalang tua masih saja melihat marah ke arahku
G Em
Aku menjadi grogi dibuatnya
C D
aku tak tahu apa yang dipikirkan
G Em C D
Tiba-tiba angin berhenti mendesir
G Em C D
daunpun berhenti bergoyang
G Em C D
Walau hampir habis daun tak jadi patah
G Em C D
Belalang yang serakah berhenti mengunyah
[int] G Em C D
[chorus]
G Em C D
Kisah belalang tua diujung daun
G Em C D
yang hampir jatuh tetapi tak jatuh
G Em C D
Kisah belalang tua yang berhenti mengunyah
G Em C D
Sebab kubilang tak kenyang kenyang
G Em C D
Kisah belalang tua diujung daun
G Em C D
yang kakinya berjumlah 6
G Em C D
Kisah belalang tua yang berhenti mengunyah
G Em C D
Sebab kubilang kamu serakah
[interlude] G Em C D …x
[int harmonica] G Em C D 4x
G Em C D
belalang tua diujung daun
Dengan tenang meninggalkan harta karun
Warnanya hijau kehitam-hitaman
Berserat berlendir bulat lonjong sebesar biji kapas
G Em C D
Angin yang berhenti mendesir
Digantikan hujan rintik-rintik
Aku yang menulis syair
Tentang hati yang khawatir
Tak tahu kapan kisah ini akan berakhir
[chorus]
G Em C D
Kisah belalang tua diujung daun
G Em C D
yang hampir jatuh tetapi tak jatuh
G Em C D
Kisah belalang tua yang berhenti mengunyah
G Em C D
Sebab kubilang tak kenyang kenyang
G Em C D
Kisah belalang tua diujung daun
G Em C D
yang kakinya berjumlah 6
G Em C D
Kisah belalang tua yang berhenti mengunyah
G Em C D
Sebab kubilang kamu serakah
[ending] G Em C D 14x G
Kemesraan
Intro: A D E A
D E D A
A A D
Suatu hari...dikala kita duduk ditepi pantai
Bm E A
Dan memandang...ombak di lautan yang kian menepi
A A7 D
Burung camar...terbang bermain di derunya air
E D E A
Suara alam ini...hangatkan jiwa kita
A A D
Sementara...sinar surya perlahan mulai tenggelam
Bm E A
Suara gitarmu...mengalunkan melodi tentang cinta
A A7 D
Ada hati...membara erat bersatu
E D E A A7
Getar seluruh jiwa...tercurah saat itu
Reff:
D E A
Kemesraan ini...janganlah cepat berlalu
D E A [A-Bb-C#-E-Bm]
Kemesraan ini...inginku kenang selalu
Bm E A [F#-Bb-C#-E-Bm]
Hatiku damai...jiwaku tentram disampingmu
Bm E A
Hatiku damai...jiwaku tentram bersamamu
Intro: A D E A D E D A
A A D
Sementara...sinar surya perlahan mulai tenggelam
Bm E A
Suara gitarmu...mengalunkan melodi tentang cinta
A A7 D
Ada hati...membara erat bersatu
E D E A A7
Getar seluruh jiwa...tercurah saat itu
Kembali ke Reff:
D E A
Kemesraan ini...janganlah cepat berlalu (jangan berlalu)
D E A
Kemesraan ini...ingin ku kenang selalu
Bm E A
Hatiku damai...jiwaku tentram disampingmu (disampingmu)
Bm E A
Hatiku damai...jiwaku tentram bersamamu
Intro: Bm E D
D A
Bersamamu....
Sabtu, 17 April 2010
Kemesraan
Intro: A D E A
D E D A
A A D
Suatu hari...dikala kita duduk ditepi pantai
Bm E A
Dan memandang...ombak di lautan yang kian menepi
A A7 D
Burung camar...terbang bermain di derunya air
E D E A
Suara alam ini...hangatkan jiwa kita
A A D
Sementara...sinar surya perlahan mulai tenggelam
Bm E A
Suara gitarmu...mengalunkan melodi tentang cinta
A A7 D
Ada hati...membara erat bersatu
E D E A A7
Getar seluruh jiwa...tercurah saat itu
Reff:
D E A
Kemesraan ini...janganlah cepat berlalu
D E A [A-Bb-C#-E-Bm]
Kemesraan ini...inginku kenang selalu
Bm E A [F#-Bb-C#-E-Bm]
Hatiku damai...jiwaku tentram disampingmu
Bm E A
Hatiku damai...jiwaku tentram bersamamu
Intro: A D E A D E D A
A A D
Sementara...sinar surya perlahan mulai tenggelam
Bm E A
Suara gitarmu...mengalunkan melodi tentang cinta
A A7 D
Ada hati...membara erat bersatu
E D E A A7
Getar seluruh jiwa...tercurah saat itu
Kembali ke Reff:
D E A
Kemesraan ini...janganlah cepat berlalu (jangan berlalu)
D E A
Kemesraan ini...ingin ku kenang selalu
Bm E A
Hatiku damai...jiwaku tentram disampingmu (disampingmu)
Bm E A
Hatiku damai...jiwaku tentram bersamamu
Intro: Bm E D
D A
Bersamamu....
Jumat, 16 April 2010
Buku Ini Aku Pinjam
Em Bm Am Em
Biar tahu….biar rasa….
C D G
Cinta ini milik kita
C Bm Am
Dikantin depan kelasku
D D/F# G [G-Am-Bm-C]
Disana kenal dirimu
C B Am
Yang kini tersimpan dihati
D C Em
Jalani kisah sembunyi…
C Bm Am
Dihalte itu kutunggu
D D/F# G [G-Am-Bm-C]
Senyum manismu kekasih
C Bm Am
Usai dentang bel sekolah
D D/F# G [G-Am-Bm-C]
Kita nikmati yang ada…
Em Bm
Seperti hari yang lain
Am D G
Kau tersenyum tersipu malu
Em Bm
Ketika ku sapa engkau
C Am C D G [G-Am-Bm-C]
Genggamlah jari genggamlah hati..ini..
C Bm Am
Memang usia kita muda
D D/F# G
Namun cinta soal hati
C Bm Am
Biar mereka bicara
D D/F# G
Telinga kita terkunci…
Reff:
Em Bm Am Em
Biar tahu….biar rasa…
C D G [G-F#-Em]
Maka tersenyumlah kasih…
Em Bm Am Em
Tetap langkah…jangan hentikan…
C D G
Cinta ini milik kita….
Intro: Em Bm C Em C D G
C Bm Am
Buku ini aku pinjam
D D/F# G
Kan kutulis sajak indah
C Bm Am
Hanya untukmu seorang
D D/F# G
Tentang mimpi-mimpi malam
Kembali ke: Reff (2x)
C D Em
Cinta ini milik kita….
Rabu, 14 April 2010
Rindu Setengah Mati
G Em
Aku ingin engkau ada di sini
Am D
Menemaniku saat sepi, menemaniku saat gundah
G Em
Berat hidup ini tanpa dirimu
Am D
Ku hanya mencintai kamu, ku hanya memiliki kamu
Reff:
G E Am
Aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G D/F# Em Am - D
Sungguh kuingin kau tahu aku rindu setengah mati
G Em
Meski tlah lama kita tak bertemu
Am D
Ku slalu memimpikan kamu, ku tak bisa hidup tanpamu
Reff:
G E Am
Aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G D/F# Em Am
Sungguh kuingin kau tahu aku rindu setengah mati
G C D
Aku rindu setengah mati
G E Am
Aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G D/F# Em Am
Sungguh kuingin kau tahu ku tak bisa hidup tanpamu
G
Aku rindu
Cinta Sampai di Sini
Am G F Am G F
mencoba tuk pahami mencari celah hatimu
Am G F
bila harus menangis aku kan menangis
Am G F
namun air mata ini telah habis
Reff:
Am C
segalanya telah kuberikan
G F
tapi kau tak pernah ada perhatian
Am C
mungkin kita harus jalani
G F G
cinta memang cukup sampai di sini
Am G F Am G F
mencoba tuk rasuki menyentuh palung jiwamu
Am G F
bila harus mengiba, aku kan mengiba
Am G Am G F
namun rasa ini telah sampai di ujung lelahku
Reff:
Am C
segalanya telah kuberikan
G F
tapi kau tak pernah ada perhatian
Am C
mungkin kita harus jalani
G F G
cinta memang cukup sampai di sini
Aku Percaya Kamu
G
Aku percaya kamu
C
Melebihi apa yang orang Katakan Kepadaku
G
Aku percaya kamu
Em D C
Tak perduli apa yang orang katakan tentang kamu
Reff:
C G
Yang kutahu kau selalu sejukkan hatiku
C Em D
Yang kutahu kau selalu ada di saatku
C G
Membutuhkanmu kau selalu ada
Em D C
Disaatku rapuh
G
Aku percaya kamu
C
Hidup ini takkan berarti tanpa kau disisiku
G
Aku percaya kamu... ooo...
Em D C
Kau takkan pernah berhenti tuk selalu mencintaiku
Reff:
C G
Yang kutahu kau selalu sejukkan hatiku
C Em D
Yang kutahu kau selalu ada di saatku
C G
Membutuhkanmu kau selalu ada
Em D C Em D C
Disaatku rapuh, disaatku jatuh
Cinta Ini Membunuhku
Kau membuat ku berantakan
Kau membuat ku tak karuan
Kau membuat ku tak berdaya
Kau menolakku acuhkan diriku
Bagaimana caranya untuk
Meruntuhkan kerasnya hatimu
Kusadari ku tak sempurna
Ku tak seperti yang kau inginkan
Reff:
Kau hancurkan aku dengan sikapmu
Tak sadarkah kau telah menyakitiku
Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku..
Kau membuat ku tak karuan
Kau membuat ku tak berdaya
Kau menolakku acuhkan diriku
Bagaimana caranya untuk
Meruntuhkan kerasnya hatimu
Kusadari ku tak sempurna
Ku tak seperti yang kau inginkan
Reff:
Kau hancurkan aku dengan sikapmu
Tak sadarkah kau telah menyakitiku
Lelah hati ini meyakinkanmu
Cinta ini membunuhku..
Bertepuk sebelah tangan
Mungkin ku takkan bisa
Seperti dirinya
Yang mampu membuatmu
Merasa sempurna
Mungkin ku tak’kan mampu
Wujudkan pintamu
Membaca dan mengerti
Apa yang kau cari
[*]
Inikah yang pantas aku dapatkan
Terus tenggelam dalam kesepian kesendirian
[**]
Kini ku terluka
Kembali terluka
Saat menyadari
Cinta ku bertepuk sebelah tangan
Bertepuk sebelah tangan
Mencoba 'tuk bertahan
Menantikanmu mengharapkanmu
Meski perih yang ku rasa
Sakitnya tak tertahan
Back to [*][**]
Back to [**]
Saat menyadari
Back to [**]
Bertepuk sebelah tangan
Seperti dirinya
Yang mampu membuatmu
Merasa sempurna
Mungkin ku tak’kan mampu
Wujudkan pintamu
Membaca dan mengerti
Apa yang kau cari
[*]
Inikah yang pantas aku dapatkan
Terus tenggelam dalam kesepian kesendirian
[**]
Kini ku terluka
Kembali terluka
Saat menyadari
Cinta ku bertepuk sebelah tangan
Bertepuk sebelah tangan
Mencoba 'tuk bertahan
Menantikanmu mengharapkanmu
Meski perih yang ku rasa
Sakitnya tak tertahan
Back to [*][**]
Back to [**]
Saat menyadari
Back to [**]
Bertepuk sebelah tangan
Begitu Sempurna
Hadirmu sadarkan sifatku
Untuk menjadi lebih nyata sekarang
#
Menata lembaran
Hidupku di atas dunia
Di perjalanan dan kisah yang tersulit
Tersimpan sesuatu yang indah
Reff:
Waktu yang melumpuhkan aku
Membawaku menapaki perjalanan hatiku
Perjalanan hidupku
Keramahanmu perlihatkan
Jawaban pencarianku
Berakhir di dunia hatimu
Kau begitu sempurna
Memilihmu tak akan aku sesali
Karena takdir telah mempertemukan kita
Back to #, Reff
Untuk menjadi lebih nyata sekarang
#
Menata lembaran
Hidupku di atas dunia
Di perjalanan dan kisah yang tersulit
Tersimpan sesuatu yang indah
Reff:
Waktu yang melumpuhkan aku
Membawaku menapaki perjalanan hatiku
Perjalanan hidupku
Keramahanmu perlihatkan
Jawaban pencarianku
Berakhir di dunia hatimu
Kau begitu sempurna
Memilihmu tak akan aku sesali
Karena takdir telah mempertemukan kita
Back to #, Reff
Apa Salahku
Apa salahku
Kau buat begini
Kau tarik ulur hatiku
Hingga sakit yang ku rasa
*
Apa memang ini yang kamu inginkan
Tak ada sedikitpun niat ‘tuk serius kepadaku
**
Katakan yang sebenarnya
Jangan mau tak mau seperti ini
Reff:
Akhirnya kini aku mengerti
Apa yang ada dipikiranmu selama ini
Kau hanya ingin permainkan perasaanku
Tak ada hati tak ada cinta
Apa memang ini yang kamu inginkan
Tak ada sedikitpun niat ‘tuk serius kepadaku
Katakan yang sebenarnya
Jangan mau tak mau seperti ini
Kembali ke Reff: 2x
Akhirnya kini aku mengerti
Apa yang ada dipikiranmu selama ini
Kau hanya ingin permainkan perasaanku
Tak ada hati tak ada cinta
Apa salahku
Aku Takluk
Takkan pernah ada yang bisa
Menghancurkanku seperti kamu
Maka terjawablah jalan hidupku
Ku bertekuk lutut di hadapanmu
#
Apa ini semua
Yang mereka sebut karma
Kini sedang menimpaku
Aku mohon
Maafkan aku
Reff:
Berakhir sudah pencarianku
Setelah sekian lama ku terhanyut
Dalam permainan ini
Buat mereka terluka
Dan ku berjanji
Tak akan ada
Hati yang terluka lagi
Kan kutetapkan hidupku
Kepadamu yang membuatku takluk
Yakinlah ku telah berubah
'Tuk kembali ke jalan yang benar
Sudah lupakan yang t'lah lalu
Ku takkan sakiti wanita lagi
Back to #, Reff
Yang membuatku takluk
Pelampiasan Hasrat
Maafkan ku tak bisa
Seutuhnya mencintaimu
Maafkan selama ini
Hanya tubuhku yang kau milikku
Karena seluruh hatiku
Hanya untuk dirinya
Ku tak bermaksud buatmu terluka
Saat aku butuh
kau memang sangat berguna
Namun hati ini
Takkan pernah bisa berbohong
Sesungguhnya diriku
Tak pernah harapkanmu
Kau hanya jadi
Pelampiasan hasrat
Karena
Hanya dia yang bisa membuatku hidup
Di saat hati ini serasa mati
Bayangkan apa bila menjauhiku
Sumpah aku tak ingin itu terjadi
Kepadaku, kepadaku
Aku Percaya Kamu
Aku Percaya Kamu
Melebihi Apa Yang Orang Katakan Kepadaku
Aku Percaya Kamu
Tak Perduli Apa Yang Orang Katakan Tentang Kamu
Chorus :
Yang Kutahu Kau Selalu Sejukkan Hatiku
Yang Kutahu Kau Selalu Ada Di Saatku
Membutuhkanmu Kau Selalu Ada
Disaatku Rapuh
Aku Percaya Kamu
Hidup Ini Takkan Berarti Tanpa Kau Disisiku
Aku Percaya Kamu...ooo...
Kau Takkan Pernah Berhenti Tuk Selalu Mencintaiku
Back To Chorus:
Woo..Ooo..
Aaa..Aaa..Ooo...Ooo
Yang Kutahu Kau Selalu Sejukkan Hatiku
Yang Kutahu Kau Selalu Ada Di Saatku
Membutuhkanmu Kau Selalu Ada
Disaatku Rapuh (2x)
Disaatku Jatuh
Selasa, 13 April 2010
Katakan Terus Terang
Hatiku jatuh padamu
Demi kau semua kukorbankan
*
Hatiku t’lah jatuh padamu
Demi kau semua kukorbankan
Tapi ku merasa ini semua sia-sia
Kau hanya memberi janji-janji buta
**
Jangan pernah kau mengira..
Ku tak bisa berbuat apa-apa
Jangan pernah kau mengira
Reff:
Katakan terus terang kalau kau tak suka
Tak usah kau buat janjimu yang tak pasti
Telah lama ku menunggu
Tapi mengapa kau masih ragu
Akan cintaku kepadamu
Back to *, **, Reff
Telah lama ku menunggu
Tapi mengapa kau masih ragu
Akan cintaku kepadamu
Jangan Menyerah
tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
kita pasti pernah
dapatkan cobaan yang berat
seakan hidup ini
tak ada artinya lagi
reff1:
syukuri apa yang ada
hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini
melakukan yang terbaik
tak ada manusia
yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
segala yang telah terjadi
repeat reff1
reff2:
Tuhan pasti kan menunjukkan
kebesaran dan kuasanya
bagi hambanya yang sabar
dan tak kenal putus asa
repeat reff1
repeat reff2
Rindu Setengah Mati
DMasiv ft. Kevin Aprilio – Rindu Setengah Mati (Ost.Kejora Dan Bintang)
Aku ingin engkau ada disini
Menemaniku saat sepi
Menemaniku saat gundah
Berat hidup ini tanpa dirimu
Ku hanya mencintai kamu
Ku hanya memiliki kamu
Aku rindu setengah mati kepadamu
Sungguh ku ingin kau tahu
Aku rindu setengah mati
Meski tlah lama kita tak bertemu
Ku slalu memimpikan kamu
Ku tak bisa hidup tanpamu
Aku rindu setengah mati kepadamu
Sungguh ku ingin kau tahu
Ku tak bisa hidup tanpamu
Aku rindu…
Langganan:
Postingan (Atom)
http://www.mybux.me/siggy.php?id=pipi
D'masiv
Summary:PusatBudaya
D'Masiv adalah grup band yang namanya mulai melambung sejak tahun 2008. Mengandalkan lagu-lagu melankolis bertempo sedang, d'Masiv ternyata mampu menyita lebih banyak perhatian penikmat musik Indonesia dibandingkan grup band lain yang lebih senior seperti Padi, Peterpan, atau Dewa 19.
Mengandalkan keindahan suara Ryan, sang vokalis, d'Masiv bahkan sudah memiliki sebuah fans klub fanatik yang bernama Massivers. Hit yang mampu melambuangkan nama d'Masiv diantaranya adalah "Cinta Ini Membunuhku", "Di Antara Kalian", serta "Merindukanmu".
D'masiv Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/humanities/1862572-masiv/
Summary:PusatBudaya
D'Masiv adalah grup band yang namanya mulai melambung sejak tahun 2008. Mengandalkan lagu-lagu melankolis bertempo sedang, d'Masiv ternyata mampu menyita lebih banyak perhatian penikmat musik Indonesia dibandingkan grup band lain yang lebih senior seperti Padi, Peterpan, atau Dewa 19.
Mengandalkan keindahan suara Ryan, sang vokalis, d'Masiv bahkan sudah memiliki sebuah fans klub fanatik yang bernama Massivers. Hit yang mampu melambuangkan nama d'Masiv diantaranya adalah "Cinta Ini Membunuhku", "Di Antara Kalian", serta "Merindukanmu".
D'masiv Originally published in Shvoong: http://id.shvoong.com/humanities/1862572-masiv/